Cara Mudah Naik Angkot Menuju Kediaman Iwan Fals atau Panggung Kita

Panggung Kita adalah satu sebutan yang menunjuk pada sebuah panggung pertunjukan yang terletak di halaman belakang rumah pemusik terkenal negeri ini, Virgiawan Listanto alias Iwan Fals. Artinya jika kita sedang menuju ke Panggung Kita, sebenarnya kita sedang dalam perjalanan menuju kediaman sang legenda hidup tersebut.

Rumah Iwan Fals terletak di desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok (alamat lengkapnya: Desa Leuwinanggung No.19 RT.01 RW.02 Cimanggis, Depok 16956). Awal mulanya daerah ini dibawah administrasi kota Bogor. Namun sesuai perkembangan tata kota, kini secara administrasi pindah ke bawah pengawasan kota Depok.

Untuk menuju Desa Leuwinanggung dengan angkutan umum yang murah meriah, yang pertama kali sahabat harus tuju adalah terminal bus. Khususnya buat sahabat yang berdomisili di luar kota Jakarta, sambangilah terlebih dahulu terminal bus di Jakarta yang termudah dari kota dimana sahabat tinggal. Sebagaimana kita ketahui bersama ada begitu banyak terminal bus antar kota dan dalam kota di Jakarta ini. Misalnya Pulo Gadung, Blok M, Lebak Bulus, Kampung Rambutan dll.

Satu pesan saya, sahabat mesti berhati-hati jika sedang di terminal bus di kota Jakarta ini. Jangan menunjukkan bahwa kita tak mengenal kota ini, berlaku wajar adalah yang terbaik. Seringkali berandal di bangku terminal bus itu berlaku iseng kepada orang-orang yang mereka tengarai sebagai pendatang. Apes-apesnya isi dompet pun bisa melayang. Semoga jangan sampai terjadi.

Di terminal bus manapun sahabat sampai di kota Jakarta ini, sahabat harus melanjutkan perjalanan menggunakan bus kota jurusan Kampung Rambutan.

Setiba di terminal bus Kampung Rambutan, sahabat berganti dengan kendaraan angkot kecil, sejenis station wagon dengan nomer angkot 121, jurusan Cileungsi.

Dengan angkot 121 tersebut, sahabat turun di Cibubur Plaza yang terletak di satu sudut pertigaan. Nah, dari jalan masuk yang ada di samping Cibubur Plaza ini, sahabat melanjutkan perjalanan dengan kendaraan angkot yang sejenis tadi dengan nomer trayek 79 jurusan Leuwinanggung.

Bila sudah di atas angkot no 79 jurusan Leuwinanggung ini, sahabat boleh merasa tentram. Ditinggal tidur pun tak akan tersesat lagi, karena kendaraan ini memiliki perhentian terakhir atau pangkalan angkot yang terletak di Desa Leuwinanggung, dimana rumah kediaman Iwan Fals dan Panggung Kita berada.

Bila angkot 79 sudah berhenti di pangkalan tersebut, sahabat tinggal jalan ke arah dalam sekitar beberapa ratus meter dan pertigaan pertama, beloklah ke kanan. Tak jauh dari situ, sahabat akan sampai di tujuan.

Bila sahabat kesana dalam rangka menonton konser ataupun satu acara yang diadakan di Panggung Kita, lebih tak perlu bingung lagi. Selepas dari angkot pasti banyak kawan-kawan kita yang satu tujuan. Tinggal beramai-ramai berjalan kaki menuju Panggung Kita tercinta.

Bagaimana kalau sedang tak ada acara? Tak apa-apa, seluruh orang yang ada di sekitar pangkalan angkot 79 itu akan dengan senang hati menunjukkan lokasi rumah Iwan Fals atau Panggung Kita.

Jadi, sangat mudah kan? Terminal Kampung Rambutan sebagai kuncinya. Saya percaya, bila sahabat sudah kesana sekali saja, akan begitu banyak jalan alternatif yang sahabat bisa buat untuk mendapatkan jalan yang lebih mudah, singkat atau praktis. Tapi bagi yang belum pernah sama sekali, cara diatas akan sangat membantu perjalanan sahabat menuju Panggung Kita. (us)

panduan ini kontribusi dari Unggul

peta menuju Leuwinanggung - klik untuk memperbesar
(ilustrasi peta diambil dari SINI dan kami tambahkan penegasan)


Koordinat Satelit Rumah Iwan Fals

Untuk melihat 'Panggung Kita' atau rumah Iwan Fals dari angkasa cukup melalui internet. Sahabat dapat langsung melihatnya hanya dengan mengetahui koordinatnya saja.

Koordinat satelit rumah Iwan Fals adalah :

6°24'36.85"S 106°54'20.43"E

Tinggal copy-paste saja, maka sampailah kita di rumah Iwan Fals & 'Panggung Kita' di Desa Leuwinanggung No.19 RT.01 RW.02 Cimanggis, Depok 16956.

Ada 2 cara untuk melihatnya :

1. Dengan Google Earth
Software ini bisa di download pada situsnya http://earth.google.com/. Dengan software ini kita juga bisa memberitahu alamat rumah kita ke orang lain.

Bila sudah diinstall pada komputer kita, lalu masukkan koordinat satelit rumah Iwan Fals maka tampilannya kurang lebih seperti ini: (klik gambar untuk memperbesar)



2. Dengan Maps Google
Ini langsung bisa dilihat di internet dan tanpa diinstall. Setelah kita masuk ke http://maps.google.com/, di kotak search kita tinggal masukkan saja koordinat satelitnya, maka tak lama tampilannya akan seperti ini: (klik gambar untuk memperbesar)


Mudah-mudahan dengan gambaran ini jika suatu saat sahabat dari luar kota ingin ke 'Panggung Kita' nggak nyasar lagi. Atau bagi yang belum memungkinkan untuk datang kesana, paling tidak informasi ini bisa menghibur.

Ok, sampai berkumpul lagi di 'Panggung Kita'. Semoga artikel ini bermanfaat.

Catatan: Panggung Kita adalah tempat luas yang terdapat dalam kompleks rumah Iwan Fals. Biasanya digunakan untuk konser musik atau acara lainnya.

Informasi ini dari Abdul Rahman


Artikel Iwan Fals di Kompas 1987

Dokumentasi artikel Iwan Fals yang di scan dari surat kabar Kompas tahun 1987 (22 tahun yang lalu). Pada artikel ini, Iwan Fals masih berusia 26 tahun (Iwan Fals lahir tahun 1961). Waktu artikel ini terbit, dia sedang melejit karirnya dan menjadi idola para remaja saat itu.

Klik gambar untuk memperbesar.



koleksi istimewa dari dOel


Artikel Iwan Fals di Jakarta Jakarta 1992

Dokumentasi artikel Iwan Fals yang di scan dari majalah "Jakarta-Jakarta", edisi no. 315, 11-17 Juli 1992. Selamat membaca.

Klik gambar untuk memperbesar.







Koleksi dari dOel


Album KPJ dan Sebagian Kisahnya

Perbedaan Singkatan KPJ Versi Piringan Hitam Dan Kaset

Apakah sebenarnya singkatan KPJ itu?. Dalam album Iwan Fals dan KPJ (terbitan musica) versi piringan hitam (PH) yang tidak diperjual belikan (hanya untuk promo di radio), KPJ merupakan singkatan dari "Kelompok Pemusik Jalanan". Sedangkan dalam versi kaset (juga dari musica) yang diperjual belikan, KPJ adalah singkatan dari "Kelompok Penyanyi Jalanan".

Kalau di wikipedia, KPJ adalah singkatan dari "Kelompok Penyanyi Jalanan". Begitu juga jika kita searching di google, bisa didapati banyak artikel tentang KPJ yang merupakan singkatan dari "Kelompok Penyanyi Jalanan". Begitu juga kalau kita bermain ke situs KPJ, huruf P juga bermakna "Penyanyi". Dari fakta yang ada, dapat disimpulkan bahwa KPJ itu adalah singkatan dari "Kelompok Penyanyi Jalanan"

Mengapa dalam versi PH terjadi perbedaan?. Hal semacam ini tampaknya sudah biasa terjadi pada masa itu. Dimana sering terjadi kesalahan cetak tulisan dalam album-album Iwan Fals juga album penyanyi lainnya.

Kita kembali teringat pada salah satu lagu Iwan Fals dari album Sumbang yang disitu tertulis judulnya "Jendela Kelas 1". Pada sebuah kesempatan konser live di TV, Iwan Fals meralat judul lagu ini dengan hanya "Jendela Kelas". Angka 1 (satu) yang tertera di cover kaset dan sudah dianggap sebagai judul ternyata adalah kode dari 'take 1' pada saat rekaman. Dan rekaman pertama inilah yang dimasukkan kedalam album. Rupanya angka 1 (satu) tersebut ikut tercatat dan menjadi bagian dari judul lagu.

Dalam versi PH album KPJ, jumlah lagu hanya sedikit yaitu 8 buah lagu. Sedangkan versi kaset terdapat 10 buah lagu.

Klik gambar untuk memperbesar.


PH album KPJ (koleksi dOel)


Kaset album KPJ cover awal (koleksi dOel)

Perbedaan Cover Album KPJ
Dalam perjalanannya, album KPJ memiliki dua cover yang berbeda. Cover edisi pertama didominasi dengan warna merah dengan gambar utama para personil yang tergabung, dan lagu Serenade ditonjolkan sebagai jagonya. Cover edisi pertama ini sekarang tidak dicetak lagi.

Sedangkan cover yang sekarang kita jumpai lebih didominasi dengan foto Iwan Fals dan tulisan namanya yang besar serta dua buah lagu yang dinyanyikan Iwan Fals terpampang menjadi andalannya. Rasanya penonjolan figur Iwan Fals adalah sebagai strategi dagang untuk meningkatkan penjualan album ini. Mengingat Iwan Fals lebih beruntung dalam perjalanan karirnya dan memiliki nilai jual.

KPJ : Herry Lintauw, Anto Baret, Swartato, Eko Partiteur dan Iwan Fals

Catatan: Dalam album ini kita menjumpai suara perempuan bernyanyi pada beberapa lagu, termasuk juga duet dengan Iwan Fals pada lagu Kupaksa Untuk Melangkah. Namun dalam cover baik edisi awal atau cover penggantinya, tidak disebutkan namanya. Belakangan Iwan Fals di situs resminya (iwanfals.co.id) menjelaskan bahwa penyanyi perempuan itu bernama Riana. (sb)

Klik gambar untuk memperbesar.


Kiri : Cover perdana album KPJ (koleksi dari Fendi)
Kanan : Cover yang sekarang (koleksi pribadi)


terimakasih kepada fendi untuk koleksinya
serta dOel untuk foto-foto koleksi dan sebagian ulasan




Artikel Iwan Fals dan DALBO di Hai Juni 1993

Setelah SWAMI bubar, maka ada kekosongan diantara personilnya. Mereka saling sibuk dengan solo karir. Pada satu kesempatan bertemulah para mantan personil Swami ini dan tercetus ide membentuk band baru. Iwan fals sempat mengusulkan nama DUDA tapi kurang sreg diantara personil lain. Maka ada satu judul lagu yaitu DALBO yang belum sempat direkam, maka nama itu dipakai.
Dalbo artinya anak genderuwo atau bahasa Jawa Timuran berati semacam olok-olok.

Disini ada pertentangan antara Yockie Suryoprayogo dengan personil lain. Yockie akhirnya hengkang dan membentuk SUKET. Selanjutnya baca sendiri..:D

DALBO : Iwan Fals (vocal, gitar), Sawung Jabo (vocal, gitar), Totok Tewel (gitar), Nanu (bass), Naniel (flute), Inisisrie (drum, perkusi).

Discan dari Majalah Hai edisi Juni 1993.

Klik gambar untuk memperbesar.







koleksi dari dOel
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Share