Artikel Iwan Fals di tabloid Citra 1994

Dokumentasi artikel Iwan Fals yang di scan dari tabloid Citra, edisi No.240/V/31 Oktober - 6 November 1994. Sebuah wawancara dengan Iwan Fals tentang penampilannya di Jepang, pencekalan dan Sawung Jabo. Hasil scan apa adanya, selamat membaca.

Klik gambar untuk memperbesar.





koleksi dari James Doel


Iwan Fals Ada Di Video Klip Hardolino

Hardolino adalah nama grup musik pendatang baru yang membawakan lagu-lagu bertema sosial. Mereka telah menyelesaikan album perdananya yang bertitel 'Wardino' dengan lagu andalan berjudul sama. Sebuah lagu bertema sosial yang menceritakan tentang TKI yang rindu kampung halamannya. Secara umum lagu-lagu dalam album perdana Hardolino cukup unik dan easy listening, mereka hadir memberikan warna lain musik Indonesia yang saat ini temanya cenderung monoton. Album perdana mereka dikabarkan akan rilis pada bulan Mei 2009.

Lalu apa hubungannya Hardolino dengan Iwan Fals?. Perhatikan video klip lagu Wardino dibawah ini dengan seksama, dari awal sampai akhir...


video klip Wardino by Hardolino - April 2009. source: youtube

Sudah dilihat? Apa hasil pengamatan Anda dari klip tersebut?.

Ya, pertama melihat setting saung bambu langsung mengingatkan saya pada suasana di Leuwinanggung, yaitu rumah Iwan Fals. Saung bambu itu ada dihalaman samping Panggung Kita yang biasa digunakan untuk konser bulanan. Kedua, diantara personil Hardolino yang belum pernah saya lihat sebelumnya, dalam klip itu saya melihat wajah yang cukup familiar yaitu Deni Kurniawan. Dia adalah pemain drum Iwan Fals & Band yang rutin mengisi acara konser bulanan Iwan Fals di Leuwinanggung. Disini Deni sebagai additional player.

Lalu yang sangat mengejutkan saya adalah 5 detik diujung klip ini. Ada apa dengan 5 detik tersebut?. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan kembali klip diatas mulai menit ke 2:36. Disitu tampak seorang lelaki berkaus putih dan bercelana jeans berjalan melewati bagian depan saung bambu tempat Hardolino duduk-duduk sambil bernyanyi. Lelaki itu berjalan dengan ekspresi 'bingung' menoleh ke arah kita (kamera) di kiri dan dilanjutkan melihat kearah personil Hardolino di kanannya. Tanpa berhenti dia terus berjalan begitu saja. Meskipun dishooting dari jarak tidak terlalu dekat, namun saya yakin sekali kalau lelaki itu adalah Iwan Fals. Dan memang benar, dia adalah Iwan Fals yang kita semua sudah mengenalnya, kali ini dia tampil dengan potongan rambut ala militer.

Wow..., Iwan Fals jadi figuran di video klip band anak muda pendatang baru?. Apa hebatnya Hardolino ini sehingga seorang legenda musik Indonesia mau menjadi 'bumbu' pada klipnya?. Dan Iwan Fals selama ini belum pernah tampil apalagi menjadi figuran dalam video klip penyanyi siapapun.

Berikut kutipan tentang Hardolino yang saya ambil dari wikipedia:

"Hardolino adalah kelompok musik asal Jakarta yang digawangi oleh 3 kakak beradik, Arda (gitar akustik, bass), Dana (vokal), Wandy (gitar elektrik), dan seorang sahabat mereka bernama Wendy (piano dan keyboard). Album mereka, Wardino (2009), adalah album perdana yang digarap kurang lebih selama 8 bulan di studio Fals Record, di Desa Leuwinanggung, Cimanggis."


Fals Record? Leuwinanggung?. Saya coba menelusuri lebih jauh mengenai band ini. Dan sebuah sumber yang bisa dipercaya menginformasikan kalau mereka (Arda, Dana dan Wandy) adalah keponakan dari istri Iwan Fals, Rossana, yang juga manajer Iwan Fals. Oooh ternyata...

Menurut saya mereka punya skill bagus dan warna musik yang diusung untuk saat ini termasuk 'berbeda' dengan lagu-lagu Indonesia belakangan. Bagi saya meskipun tanpa 'penampakan' Iwan Fals' di klipnya, mereka masih sangat berpeluang dikenal karena hadir dengan keunikan materi-materi lagunya. Lantas apakah tampilnya Iwan Fals ini memang kemauan dia pribadi sebagai bagian support pada keponakannya atau ada desakan tertentu?. Apa Hardolino tidak 'pede' dengan musiknya sehingga 'memanfaatkan' Iwan Fals sebagai paman hanya untuk mendongkrak popularitasnya?. Tapi itupun sah-sah saja, apalagi kesempatan itu ada.

Saya kembali ingat pada lagu Pak Tua yang dinyanyikan Elpamas pada tahun 90-an (pemain keyboard Elpamas, Edi Daromi, sekarang juga bergabung dalam Iwan Fals & Band). Saat lagu itu beredar dan dikenal luas, kita hanya mengenal nama Pitat Haeng sebagai pencipta lagunya. Baru setelah sekian lama kita memperoleh informasi bahwa nama Pitat Haeng itu adalah nama samaran dari Iwan Fals. Dan ketika media menanyakan langsung pada Iwan, dijawabnya saya tidak ingin orang membeli album Elpamas karena nama saya tercetak sebagai pencipta lagu. Dan faktanya lagu Pak Tua menjadi ngetop sebelum orang sadar dengan identitas asli penulis liriknya. Bahkan sampai sekarangpun masih banyak yang tidak tahu kalau lagu Pak Tua adalah karya Iwan Fals.

Mungkin kondisi saat itu berbeda dengan sekarang, dimana persaingan industri musik tanah air begitu ketat. Dan semua ini adalah hak seorang Iwan Fals untuk mau menjadi figuran video klip Hardolino yang shootingnya dilakukan di rumahnya, apalagi band ini juga masih keluarganya sendiri, tentu prosesnya tidak rumit. Tolong menolong dalam keluarga itu wajar.

Namun saya coba membayangkan andai ada sebuah band yang baru lahir dan tidak ada sangkut pautnya dengan Iwan Fals, lantas meminta Iwan Fals sebagai pemanis video klipnya, sebagai figur penarik perhatian, untuk menaikkan pamor dan penjualan lagu mereka, apakah Iwan Fals atau manajemennya mau menerima?. Sedangkan dilamar untuk menjadi icon sebuah merk sepeda motor saja, Iwan Fals mengaku membutuhkan waktu setahun untuk berpikir. Dan kemungkinan besar nantinya akan ada dua segmen pendengar lagu-lagunya Hardolino. Yaitu orang yang memang benar-benar menyukai musiknya, atau orang yang penasaran karena ada Iwan Fals didalamnya.

Ya.. apapun itu, menurutku Iwan Fals sekarang mulai serius mencetak bibit-bibit pemusik baru yang satu aliran dengannya sebagai penerus, dan itu tampaknya dimulai dari lingkungan terdekatnya. Semoga suatu saat nanti yang lain juga kebagian kesempatan seperti ini.(SB)

Lagu Hardolino lainnya bisa didengar di:
Hardolino di myspace
Hardolino di imeem

Grup Hardolino di Facebook :
http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/pages/Hardolino/67103583971?ref=s


Konser Iwan Fals Berpijak Yang Bijak

Konser Iwan Fals Berpijak Yang Bijak
Laporan dari: Ricky Fauzi
Foto: Rahmad Setiadi

Hari Sabtu 25 April 2009 konser bulanan Iwan Fals dirumahnya desa Leuwinanggung, Cimanggis – Depok, Jawa Barat berlangsung kembali. Kali ini konser tersebut mengambil tema "Berpijak Yang Bijak" memeriahkan perayaan hari bumi yang jatuh pada 22 April. Pada konser ini PT. Tiga rambu (perusahaan milik Iwan Fals) bekerjasama dengan lembaga pemerhati lingkungan hidup dunia yaitu WWF (Worldwide Fund for Nature) dan Greenpeace (organisasi pemerhati lingkungan dunia), yang sekaligus mereka mengkampanyekan hemat energi dan kelestarian hutan Indonesia.

Sejak pukul 2 siang penonton sudah berdatangan baik dari dalam maupun luar kota. Tepat pukul 15.30 wib acara dibuka dengan sambutan dari aktivis Greenpeace dan WWF yang di moderatori oleh Kresnowati (perwakilan Tiga Rambu). Dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba foto Karyakita (lomba kreatifitas yang diadakan sebulan sekali).

Setelah itu para personil Iwan Fals & Band mulai naik ke Panggung Kita (nama tempat di lahan Iwan Fals yang digunakan untuk berbagai acara termasuk konser) membuka pertunjukan dengan membawakan lagu Hadapi Saja. Usai lagu itu dinyanyian, Iwan Fals berkata bahwa lagu tersebut untuk mengenang almarhum Galang yang meninggal bertepatan pada tanggal 25 april 1997, 12 tahun yang lalu. (Galang Rambu Anarki adalah putra pertama Iwan Fals yang meninggal dunia pada usia 16 tahun).

Kemudian konser dilanjutkan dengan lagu Bunga Kehidupan disambung dengan lagu-lagu bertemakan alam. Setelah beberapa lagu dibawakan, naik keatas panggung seorang bintang tamu yang juga kawan lama Iwan Fals dalam bemusik yaitu Jalu, pemain perkusi yang pernah bersama Iwan Fals membuat album Hijau. Kali ini Jalu mengiringi Iwan Fals dalam lagu Mencetak Sawah, Hijau dan Hama Wereng. Pada lagu Hijau Iwan Fals bersenandung, “hutan tidak hilang sendiri… hutan sedang dihancurkan… hentikan sekarang juga..!”.

Dan tepat pukul 17.00 wib, bintang tamu berikutnya naik ke panggung. Kali ini adalah penyanyi Dewi Sandra mantan istri penyanyi Glenn Fredly. Dia berkolaborasi dengan Iwan Fals menyanyikan lagu Kupu-Kupu Hitam Putih dan Nyanyianmu serta lagu miliknya sendiri yang berjudul Tak Ingin Lagi. Dewi Sandra juga memainkan gitar yang pengakuannya adalah warisan dari mantan suaminya, dan lagu ini dipersembahkan untuk yang selingkuh. Dia menyindir ex suaminya dengan kalimat, “Dewi Sandra no, Dewi Persik yes..!”. Sekedar mengingatkan kembali, pada konser bulanan edisi Maret 2009 ditempat yang sama, bintang tamunya adalah Glenn Fredly.

Waktu telah mendekati adzan Magrib dan hujan yang mengguyur tak mengurangi semangat penonton untuk tetap berjoget ditengah lapangan. Dan pagelaran ini dituntaskan dengan lagu dari kelompok Swami berjudul Esek Esek Udug Udug. Pada penutup diinformasikan konser bulanan berikutnya akan diadakan pada hari Sabtu, tanggal 30 Mei 2009, dengan tema PANJI-PANJI DEMOKRASI. Oke kawan, sampai bertemu pada konser bulanan selanjutnya. (rik/sb)

-------------------

Iwan Fals & Band
Berpijak Yang Bijak
Tempat: Panggung Kita – Leuwinanggung, Depok
Hari & Tanggal: Sabtu, 25 April 2009
Jam: 15.30 WIB
Bintang Tamu: Jalu dan Dewi Sandra

Daftar lagu:
1.Hadapi Saja, 2.Bunga Kehidupan, 3.Tak Biru Lagi Lautku, 4.Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi, 5.Hutanku, 6.Si Tua Sais Pedati, 7.Sumbang, 8.Mencetak Sawah (feat. Jalu), 9.Hama Wereng (feat. Jalu), 10.Hijau (feat. Jalu), 11.Proyek 13, 12.Cendrawasih, 13.Pinggiran Kota Besar, 14.Berkacalah Jakarta, 15.Kupu-Kupu Hitam Putih (feat. Dewi Sandra), 16.Nyanyianmu (feat. Dewi Sandra), 17.Tak Ingin Lagi (Dewi Sandra), 18.Condet, 19.Esek-Esek Udug-Udug

Iwan Fals: vocal, gitar, harmonika
Heirrie Buchaery: bass
Cok Rampal: mandolin, gitar
Edi Daromi: keyboard
Sonata: gitar
Deni Kurniawan: drum


Jalan Masih Panjang

Jalan Masih Panjang
(Iwan Fals)

Lirik dari salah satu lagu Iwan Fals yang tidak pernah diedarkan

Matahari bersinar dari balik tembok kaca
Sinarnya putih mengusir rasa malas
Diruang tamu para sahabat bicara apa saja
Sadarkan aku dunia selalu menunggu

Anak-anak didepan TV
Menggoda ibu
Suaranya bagai pedang nabi

Duduk di kursi menghadap mesin membaca buku waktu
Bersikap pasti agar tak oleng diserang haru biru
Cerita teman garuda nangkring di pelangi

Waktu yang berjalan melindas sudah tidak tak berbekas
Kalau saja kita bisa tenang terima segala gempuran
Gairah bertahan tak bosan-bosan mengilik iman

Haus darah didalam bibir
Menggoda ayah
Amisnya aku ingin muntah

Kembali ke diri menjalani sepi
Jernihkan pikiran tidaklah mudah
Menyalakan api menerangi bumi
Melihat kedepan merangkul teman
Jalan masih panjang

Matahari bersinar dari balik tembok kaca
Diruang tamu para sahabat bicara apa saja
Duduk di kursi menghadap mesin membaca buku waktu
Bersikap pasti agar tak oleng diserang haru biru

Waktu berjalan melindas sudah tidak tak berbekas
Kalau saja kita bisa tenang terima segala gempuran
Matahari bersinar dari balik tembok kaca
Mataharipun bersinar diatas batas
Sinarnya putih mengusir rasa malas

Anak-anak didepan TV
Menggoda ibu
Suaranya bagai pedang nabi

Haus darah didalam bibir
Menggoda ayah
Amisnya aku ingin muntah


Artikel Iwan Fals di Tempo 2004

Dokumentasi artikel wawancara dengan Iwan Fals yang di scan dari majalah Tempo, 9 Mei 2004. Wawancara yang dilakukan setelah album Manusia Setengah Dewa dirilis. Album tersebut mencatat penjualan sebanyak 150 ribu copy hanya dalam waktu satu bulan sejak diedarkan. Wawancara ini juga berisi mengenai Pemilu 2004, pencekalan, introgasi aparat tentang lagu mbak Tini, sikap tentara, peluang Iwan Fals menjadi Presiden RI dan sebagainya.

Klik gambar untuk memperbesar.





koleksi dari dOel


Untuk Calon Wakil Rakyat

Untuk kalian (para caleg) yang sudah habis-habisan kampanye. Pasang iklan dimana-mana dan bikin kotor kota dan desa kami, mengganggu tidur siang kami dengan koar-koar diatas panggung politik. Kalian sudah mengumbar janji-janji yang kadang tidak masuk akal, memberi harapan seluas samudera setinggi langit. Setelah pemilu dan jika kalian terpilih, kami akan menagih semua janji-janji itu. Maka jangan pura-pura lupa.

Ingatlah, jabatan bukan anugerah namun ujian dari Yang Maha Kuasa. Jadi jangan senang menyambut kemenangan, namun berpikirlah lebih matang apa yang akan kalian berikan dan korbankan untuk kemajuan Indonesia tercinta ini.

Jabatan kalian nantinya adalah amanah yang sangat berat bukan hanya kepada rakyat yang memilihmu, namun ingatlah bahwa di akhirat nanti kalian akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa saja yang kau lakukan selama menjabat, meskipun itu sekecil pasir atau seringan debu.

Salam
iwanfalsmania.blogspot.com

Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

Saudara dipilih bukan di lotere
Meski kami tak kenal siapa saudara
kami tak sudi memilih para juara
Juara diam, juara he-eh, juara ha ha ha
(kutipan lagu wakil rakyat - iwan fals)



Aku Penyanyi Jalanan

Aku Penyanyi Jalanan
(Iwan Fals)

Ini adalah salah satu lagu Iwan Fals yang tidak beredar

Aku penyanyi jalanan
Aku nyanyi di jalannya
Tempatku luas tetapi sempit
Luas karena dimana-mana ada jalan
Sempit karena dimana-mana orang mencari jalan

Jalanan rumah pertama dan terakhirku
Jalanan tempat orang-orang dilarang membuang sampah
Jalananku sekarang beda dengan dulu
Jalananku sekarang ongkosnya mahal

Dijalanan aku mendapat debu
Dijalanan aku menjadi manusia
Dijalanan banyak pilihan
Bukan hanya ke kiri atau ke kanan

Dijalanan pikiran dan hatiku merdeka
Oooh ooohh….

Aku penyanyi jalanan
Laguku bukan candu
Aku penyanyi jalanan
Diantara banyak jalan aku mencari jalan
Berdarah itu resiko

Lalalala lalalalala lalalala

Dijalanan aku mendapat debu
Dijalanan aku menjadi manusia
Dijalanan banyak pilihan
Bukan hanya ke kiri atau ke kanan

Dijalanan pikiran dan hatiku merdeka
Oooh ooohh….

Aku penyanyi jalanan
Aku nyanyi di jalannya
Aku penyanyi jalanan
Laguku bukan candu
Aku penyanyi jalanan
Berdarah itu resiko

Lalalala lalalalala lalalala

Berdarah itu resiko

Lalalala lalalalala lalalala

foto dari iwanfals.co.id
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Share