Oleh: Fendi Kurniawan
Konser bulanan Iwan Fals di rumahnya, desa Leuwinanggung kembali bergulir. Kali ini pertunjukan musik di Sabtu sore, 28 Maret 2009 memilih tema ‘Untuk Yang Paling Cantik’. Rekan-rekan iwanfalsmania.blogspot.com mendapat kesempatan untuk kembali menyaksikan konser bulanan ini.
Selepas Ashar, Kresnowati (perwakilan dari Tiga Rambu-perusahaan milik Iwan Fals) membuka pagelaran pada tempat yang dinamakan ‘Panggung Kita’ dengan mengumumkan pemenang lomba cerpen Karyakita periode Maret 2009. Setelah itu para personel Iwan Fals & band (Heirrie Buchaeri, Cok Rampal, Sonata, Edi Daromi dan Deni Kurniawan) membuka pertunjukan dengan intro lagu 15 Juli 1996. Sampai pertengahan lagu Iwan Fals belum muncul diatas panggung yang bernuasa warna krem dan coklat.
Ketika penonton asyik bernyanyi bersama mengikuti iringan musik dari band, Iwan Fals hadir dipanggung dengan penampilan serba baru. Memakai kaus warna hitam dan celana blue jeans, Iwan Fals tampil agak berbeda dari konser-konser sebelumnya. Mulai dari potongan rambut tipis hingga kumis dan jenggot yang dibiarkan tumbuh sedikit lebat di wajahnya.
Selesai lagu pertama dinyanyikan, Iwan Fals mengungkapkan rasa duka yang begitu sangat atas musibah jebolnya tanggul yang terjadi di Situ Gintung Jakarta Selatan, hingga menyebabkan daerah itu porak poranda dan korban jiwa yang tidak sedikit. Iwan Fals juga mengutuk pemerintah atas kejadian tersebut, karena 2 minggu sebelum kejadian telah ada peringatan akan musibah itu. Kemudian Iwan Fals mengajak semua penonton untuk berdoa sejenak. Dipimpin oleh pemain bass, Heirrie Buchaeri, seluruh penonton yang berjumlah sekitar 700 orang menundukan kepala seraya berdoa untuk para korban.
Kemudian konser berlanjut dengan sederet lagu-lagu bertema cinta. "Keterbukaan itu penting, sehingga tak ada jarak diantara kita…", ujar Iwan Fals sebelum mulai bernyanyi lagu berjudul Jangan Tutup Dirimu.
"Ada sebuah pengalaman yang ingin saya ceritakan ketika saya diintrograsi oleh aparat karena dianggap menghina Ibu negara waktu itu, kalau tidak salah tahun 1984. Dalam kondisi tertekan dan stress, ternyata saya menyadari pentingnya rasa cinta itu, dan kemudian saya wujudkan dalam lagu berikut…", ujar Iwan Fals sebelum menyanyikan lagu berjudul 14-4-84.
Selesai menyanyikan beberapa lagu cinta, Iwan Fals lalu memanggil bintang tamu seorang perempuan muda dan cantik bernama Rifa (dia adalah pemain biola yang dulu pernah gabung di Iwan Fals & band), untuk berduet bersama menyanyikan lagu Serenade. Selain piawai bermain biola, suara Rifa juga merdu didengar dan bisa mengimbangi vokal Iwan Fals. Kehadiran Rifa membuat suasana pertunjukan lebih segar dan sambutan penonton begitu meriah. Apalagi ketika lagu Nenekku Okem dimainkan, tampak kolaborasi yang begitu dahsyat antara gesekan biola Rifa dengan musik dari personel Iwan Fals & band. Penonton pun berjingkrak karena irama yang disajikan begitu rancak, begitu juga iwanfalsmania.blogspot.com yang tidak bisa menahan untuk bergoyang, ditengah lagu bahkan sempat disisipkan irama break dance yang menambah riuh suasana. Selanjutnya Iwan Fals dan Rifa menyambung dengan lagu Tince Sukarti dan Obat Awet Muda secara medley.
Bintang tamu kedua yang dipanggil adalah Glenn Fredly. Bersama Iwan Fals, dia menyanyikan lagu Nona yang musiknya diaransemen sesuai dengan gaya Glenn. Setelah itu giliran Iwan Fals istirahat dan membiarkan Glenn Fredly bersama rekannya mengisi acara dengan membawakan lagunya sendiri yang berjudul Kisah Romantis dan Hikayat Cinta. Setelah kedua lagu tersebut, Iwan Fals kembali ke panggung dan berduet menyanyikan sebuah lagu dari daerah Maluku. Usai itu, secara mengejutkan Glenn Fredly mengajak penonton menyanyikan lagu karya penyanyi legendaris Almarhum Gombloh, yang berjudul Kugadaikan Cintaku, pada lagu ini Iwan Fals begitu apik memainkan harmonikanya.
Ada kejadian yang mengharukan ketika diatas panggung Iwan Fals menyerahkan tanda cinta berupa seikat bunga kepada yang tercantik dihatinya, yaitu sang istri, Rosana atau biasa dipanggil mbak Yos dan Cikal putrinya. Nampak air mata menetes dipipi Yos dan Cikal sebagai ungkapan rasa haru terhadap cinta dari suami dan ayahnya. Lalu lagu Masih Bisa Cinta mengalun dari bibir Iwan Fals dengan penjiwaan yang sangat bagus.
Konser berlanjut dengan kisah tentang Laksamana Malahayati, seorang pemimpin perang kelahiran Aceh yang berhasil menaklukan 2 kapal Belanda. Dunia mencatat dia adalah perempuan pertama yang berhasil memimpin ratusan pasukan untuk menghadapi gempuran musuh. Lewat lirik yang ditulis oleh Geunta Keumala, Iwan Fals menyanyikan lagu Perempuan Keumala yang dipersembahkan untuk Laksamana Malahayati.
Tak terasa waktu telah beranjak Maghrib, Iwan Fals diiringi seluruh pendukung acara menutup konser sore itu dengan membawakan lagu Di Bawah Tiang Bendera yang diciptakan Iwan Fals bersama Franky Sahilatua. Dan akhirnya Iwan Fals pamit seraya berpesan untuk hadir kembali pada Panggung Kita periode berikutnya yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 April 2009 dengan tema BERPIJAK YANG BIJAK. Tema itu dipilih berkenaan dengan Hari Bumi yang jatuh pada bulan tersebut. Ok, sampai bertemu kembali pada konser berikutnya. (fk)
---------------------------------
Iwan Fals & Band
Untuk Yang Paling Cantik
Tempat: Panggung Kita – Leuwinanggung, Depok
Hari & Tanggal: Sabtu, 28 Maret 2009
Jam: 15.45 WIB
Bintang Tamu: Rifa dan Glenn Fredly
Daftar lagu:
1.15 Juli 1996, 2.Jangan Tutup Dirimu, 3.Aku Disini, 4.14-4-84, 5.Doa Pengobral Dosa, 6.Penari Jalanan, 7.Serenade (feat. Rifa), 8.Nenekku Okem (feat. Rifa), 9.Tince Sukarti – OAM (medley, feat. Rifa), 10.Ini Si Trendy, 11.Nona (feat. Glenn Fredly), 12.Kisah Romantis (Glenn Fredly), 13.Hikayat Cinta (Glenn Fredly), 14.Lagu daerah Maluku (feat. Glenn Fredly), 15.Kugadaikan Cintaku (feat. Glenn Fredly), 16.Yang Tercinta, 17.Masih Bisa Cinta, 18.Perempuan Keumala, 19. Dibawah Tiang Bendera
Iwan Fals: vocal, gitar, harmonika
Heirrie Buchaery: bass
Cok Rampal: mandolin, gitar
Edi Daromi: keyboard
Sonata: gitar
Deni Kurniawan: drum
Konser bulanan Iwan Fals di rumahnya, desa Leuwinanggung kembali bergulir. Kali ini pertunjukan musik di Sabtu sore, 28 Maret 2009 memilih tema ‘Untuk Yang Paling Cantik’. Rekan-rekan iwanfalsmania.blogspot.com mendapat kesempatan untuk kembali menyaksikan konser bulanan ini.
Selepas Ashar, Kresnowati (perwakilan dari Tiga Rambu-perusahaan milik Iwan Fals) membuka pagelaran pada tempat yang dinamakan ‘Panggung Kita’ dengan mengumumkan pemenang lomba cerpen Karyakita periode Maret 2009. Setelah itu para personel Iwan Fals & band (Heirrie Buchaeri, Cok Rampal, Sonata, Edi Daromi dan Deni Kurniawan) membuka pertunjukan dengan intro lagu 15 Juli 1996. Sampai pertengahan lagu Iwan Fals belum muncul diatas panggung yang bernuasa warna krem dan coklat.
Ketika penonton asyik bernyanyi bersama mengikuti iringan musik dari band, Iwan Fals hadir dipanggung dengan penampilan serba baru. Memakai kaus warna hitam dan celana blue jeans, Iwan Fals tampil agak berbeda dari konser-konser sebelumnya. Mulai dari potongan rambut tipis hingga kumis dan jenggot yang dibiarkan tumbuh sedikit lebat di wajahnya.
Selesai lagu pertama dinyanyikan, Iwan Fals mengungkapkan rasa duka yang begitu sangat atas musibah jebolnya tanggul yang terjadi di Situ Gintung Jakarta Selatan, hingga menyebabkan daerah itu porak poranda dan korban jiwa yang tidak sedikit. Iwan Fals juga mengutuk pemerintah atas kejadian tersebut, karena 2 minggu sebelum kejadian telah ada peringatan akan musibah itu. Kemudian Iwan Fals mengajak semua penonton untuk berdoa sejenak. Dipimpin oleh pemain bass, Heirrie Buchaeri, seluruh penonton yang berjumlah sekitar 700 orang menundukan kepala seraya berdoa untuk para korban.
Kemudian konser berlanjut dengan sederet lagu-lagu bertema cinta. "Keterbukaan itu penting, sehingga tak ada jarak diantara kita…", ujar Iwan Fals sebelum mulai bernyanyi lagu berjudul Jangan Tutup Dirimu.
"Ada sebuah pengalaman yang ingin saya ceritakan ketika saya diintrograsi oleh aparat karena dianggap menghina Ibu negara waktu itu, kalau tidak salah tahun 1984. Dalam kondisi tertekan dan stress, ternyata saya menyadari pentingnya rasa cinta itu, dan kemudian saya wujudkan dalam lagu berikut…", ujar Iwan Fals sebelum menyanyikan lagu berjudul 14-4-84.
Selesai menyanyikan beberapa lagu cinta, Iwan Fals lalu memanggil bintang tamu seorang perempuan muda dan cantik bernama Rifa (dia adalah pemain biola yang dulu pernah gabung di Iwan Fals & band), untuk berduet bersama menyanyikan lagu Serenade. Selain piawai bermain biola, suara Rifa juga merdu didengar dan bisa mengimbangi vokal Iwan Fals. Kehadiran Rifa membuat suasana pertunjukan lebih segar dan sambutan penonton begitu meriah. Apalagi ketika lagu Nenekku Okem dimainkan, tampak kolaborasi yang begitu dahsyat antara gesekan biola Rifa dengan musik dari personel Iwan Fals & band. Penonton pun berjingkrak karena irama yang disajikan begitu rancak, begitu juga iwanfalsmania.blogspot.com yang tidak bisa menahan untuk bergoyang, ditengah lagu bahkan sempat disisipkan irama break dance yang menambah riuh suasana. Selanjutnya Iwan Fals dan Rifa menyambung dengan lagu Tince Sukarti dan Obat Awet Muda secara medley.
Bintang tamu kedua yang dipanggil adalah Glenn Fredly. Bersama Iwan Fals, dia menyanyikan lagu Nona yang musiknya diaransemen sesuai dengan gaya Glenn. Setelah itu giliran Iwan Fals istirahat dan membiarkan Glenn Fredly bersama rekannya mengisi acara dengan membawakan lagunya sendiri yang berjudul Kisah Romantis dan Hikayat Cinta. Setelah kedua lagu tersebut, Iwan Fals kembali ke panggung dan berduet menyanyikan sebuah lagu dari daerah Maluku. Usai itu, secara mengejutkan Glenn Fredly mengajak penonton menyanyikan lagu karya penyanyi legendaris Almarhum Gombloh, yang berjudul Kugadaikan Cintaku, pada lagu ini Iwan Fals begitu apik memainkan harmonikanya.
Ada kejadian yang mengharukan ketika diatas panggung Iwan Fals menyerahkan tanda cinta berupa seikat bunga kepada yang tercantik dihatinya, yaitu sang istri, Rosana atau biasa dipanggil mbak Yos dan Cikal putrinya. Nampak air mata menetes dipipi Yos dan Cikal sebagai ungkapan rasa haru terhadap cinta dari suami dan ayahnya. Lalu lagu Masih Bisa Cinta mengalun dari bibir Iwan Fals dengan penjiwaan yang sangat bagus.
Konser berlanjut dengan kisah tentang Laksamana Malahayati, seorang pemimpin perang kelahiran Aceh yang berhasil menaklukan 2 kapal Belanda. Dunia mencatat dia adalah perempuan pertama yang berhasil memimpin ratusan pasukan untuk menghadapi gempuran musuh. Lewat lirik yang ditulis oleh Geunta Keumala, Iwan Fals menyanyikan lagu Perempuan Keumala yang dipersembahkan untuk Laksamana Malahayati.
Tak terasa waktu telah beranjak Maghrib, Iwan Fals diiringi seluruh pendukung acara menutup konser sore itu dengan membawakan lagu Di Bawah Tiang Bendera yang diciptakan Iwan Fals bersama Franky Sahilatua. Dan akhirnya Iwan Fals pamit seraya berpesan untuk hadir kembali pada Panggung Kita periode berikutnya yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 April 2009 dengan tema BERPIJAK YANG BIJAK. Tema itu dipilih berkenaan dengan Hari Bumi yang jatuh pada bulan tersebut. Ok, sampai bertemu kembali pada konser berikutnya. (fk)
---------------------------------
Iwan Fals & Band
Untuk Yang Paling Cantik
Tempat: Panggung Kita – Leuwinanggung, Depok
Hari & Tanggal: Sabtu, 28 Maret 2009
Jam: 15.45 WIB
Bintang Tamu: Rifa dan Glenn Fredly
Daftar lagu:
1.15 Juli 1996, 2.Jangan Tutup Dirimu, 3.Aku Disini, 4.14-4-84, 5.Doa Pengobral Dosa, 6.Penari Jalanan, 7.Serenade (feat. Rifa), 8.Nenekku Okem (feat. Rifa), 9.Tince Sukarti – OAM (medley, feat. Rifa), 10.Ini Si Trendy, 11.Nona (feat. Glenn Fredly), 12.Kisah Romantis (Glenn Fredly), 13.Hikayat Cinta (Glenn Fredly), 14.Lagu daerah Maluku (feat. Glenn Fredly), 15.Kugadaikan Cintaku (feat. Glenn Fredly), 16.Yang Tercinta, 17.Masih Bisa Cinta, 18.Perempuan Keumala, 19. Dibawah Tiang Bendera
Iwan Fals: vocal, gitar, harmonika
Heirrie Buchaery: bass
Cok Rampal: mandolin, gitar
Edi Daromi: keyboard
Sonata: gitar
Deni Kurniawan: drum
0 comments:
Post a Comment