Oleh: Fendi Kurniawan
Foto: Rahmad Setiadi

Rekan-rekan iwanfalsmania.blogspot.com berkesempatan hadir dan menyaksikan penampilan Iwan Fals & Band. Tepat pukul 21.30 wib, Iwan Fals membuka konser dengan lagu Bangunlah Putra Putri Pertiwi secara akustik lengkap dengan harmonika. Belakangan Iwan Fals sering sekali menyanyikan lagu ini dalam beberapa penampilannya. Setelah menyapa penonton, Iwan Fals diiringi Band lalu membawakan lagu Wakil Rakyat. Kurang lebih 5000 penonton memadati panggung utama Pekan Raya Jakarta yang selalu diadakan bertepatan dengan liburan sekolah.

Cabikan bass Heirrie Buchaery mengawali lagu Asyik Nggak Asyik. Harmonisasi antara Iwan Fals & Band menjadikan lagu ini lebih bernyawa dibandingan dengan versi aslinya yang dibawakan secara akustik di album Manusia Setengah Dewa. Lagu ini menjadi pas karena momennya bertepatan dengan suhu politik yang makin menghangat menjelang pilpres di republik tercinta ini. Heirrie Buchaery yang biasa bermain di sisi kanan Iwan Fals beranjak menuju tengah panggung dan bergabung dengan Sonata dan Cok Rampal. Mereka bertiga berhamonisasi saling bercanda dan bercengkarama memainkan melody yang sedikit ngeblues diiringi tabuhan drum dari Deni Kurniawan. Sesekali Iwan Fals menimpali candaan mereka bertiga.

Berlanjut dengan lagu Nyanyian Jiwa, dan setelahnya Iwan Fals menyanyikan lagu Jali-Jali yang merupakan lagu khas Betawi disambung lagu Hio. Yang menarik, lirik bahasa Jawa yang dinyanyikan Sawung Jabo di lagu Hio, dirubah oleh Iwan Fals kedalam bahasa Betawi, "Encang-encing makanye kudu dijage bacot lu !! dijage kelakuan lu !!!". Penonton pun bersorak tertawa. Lagu ini membuat seluruh penonton berjoget dengan gayanya masing-masing.

Sayang ketika semangat penonton semakin memuncak untuk berjoget dengan irama cepat, Iwan Fals menyanyikan single baru yang berirama slow berjudul Untukmu Terkasih yang membuat semangat penonton mendadak turun. Tapi penonton tak peduli, sebagian diantara mereka memilih tetap berjoget. Bagi mereka lagu apapun yang dibawakan asal masih tetap Iwan Fals yang menyanyikan bisa membuat badan bergoyang.
"Saya lahir di Jakarta, besar di Jakarta, Ini kado saya untuk Jakarta, pahit memang!!!!", kata Iwan Fals sebelum ia membawakan Lagu Dua yang terdapat di Album Hijau. Iwan Fals membawakan lagu ini dengan penuh penjiwaan, emosi yang meledak tampak di raut wajahnya ketika ia berteriak, “... Jakarta ... Jakarta .. Sudah Habiss!!!!”. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh seorang Iwan Fals sehingga ucapanya itu seperti memaki ketidakadilan Jakarta.
Setelah hampir 2 jam, Iwan Fals & Band menutup konser malam itu dengan Lagu Empat seraya Iwan Fals berucap, "Buat yang sedang bertarung .... Selamat Tidur….!". (fk/sb)
----------------------------------

Iwan Fals: vocal, gitar, harmonika
Heirrie Buchaery: bass
Cok Rampal: mandolin, gitar
Edi Daromi: keyboard
Sonata: gitar, harmonika
Deni Kurniawan: drum
Daftar Lagu:
1.Bangunlah Putra Putri Pertiwi, 2.Wakil Rakyat, 3.Desa, 4.Besar & Kecil, 5.Asyik Nggak Asyik, 6.Entah, 7.Aku Bukan Pilihan, 8.Yang Tercinta, 9.Nyanyian Jiwa, 10.Jali-Jali, 11.Hio, 12.Bongkar, 13.Bento, 14.Pesawat Temput, 15.Untukmu Terkasih, 16.Lagu Dua, 17.Lagu Empat
0 comments:
Post a Comment